Balikpapan- Pantai Manggar di Balikpapan merupakan salah satu destinasi wisata favorit warga kota maupun pengunjung dari luar daerah. Namun, di balik pesona pantainya, beberapa masalah fasilitas terus menjadi sorotan, mulai dari area pantai yang dipenuhi terpal sewaan hingga keluhan tentang toilet berbayar.
Baru-baru ini, UPTD Pantai Manggar mengklaim telah menyediakan 102 pintu toilet gratis yang tersebar dari pintu masuk barat hingga area lamin. Namun, pengunjung masih melaporkan adanya toilet berbayar, terutama di sisi pantai timur. Lalu bagaimana penjelasan lengkapnya?
Toilet Berbayar Keluhan pengunjung yang Tak Kunjung Usai
Sejumlah pengunjung mengeluhkan tidak adanya fasilitas toilet gratis di Pantai Manggar. Salah satunya adalah akun media sosial Hamid An yang menyebutkan, “Ada biaya-biaya lain yang harus ditanggung pengunjung, di antaranya adalah tidak ada fasilitas WC/kamar mandi yang gratis. Semua serba bayar dan harus mengeluarkan uang.”
Keluhan serupa juga sering muncul di forum-forum wisata, dimana pengunjung merasa tidak nyaman harus membayar hanya untuk sekedar buang air atau mandi setelah berenang.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan dan IKN 1 Juli 2025, Hujan Ringan, Cerah Berawan Sebagian Wilayah
Klaim UPTD 102 Toilet Gratis Sudah Tersedia
Menyanggapi hal ini, Kepala UPTD Pantai Manggar, Yusdi Linting , menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada 102 pintu toilet gratis yang dibangun oleh pemerintah. Fasilitas ini tersebar mulai dari pintu masuk barat, area tengah, hingga ke bagian lamin.
“Pelayanan toilet itu gratis. Tidak ada yang berbayar lagi. Kami sudah pasang spanduk di sana,” tegas Yusdi.
Ia menambahkan bahwa layanan toilet gratis ini telah berjalan sejak tahun 2023 , seiring dengan terbitnya Perda Balikpapan Nomor 8 Tahun 2023 yang mengatur fasilitas umum di kawasan wisata.
Meski UPTD mengklaim toilet gratis sudah tersedia, pengunjung masih menemukan toilet berbayar di beberapa titik, terutama di sisi timur Pantai Manggar . Yusdi menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena:
-
Keterbatasan Lahan Pemerintah
-
Di wilayah timur, tidak ada lahan yang memungkinkan pembangunan toilet oleh pemerintah karena status lahannya masih dalam pelestarian.
-
Toilet yang ada di sana merupakan milik warga setempat yang dibangun di atas tanah pribadi.
-
-
Toilet Pribadi Milik Masyarakat
-
Karena dibangun dan dikelola secara mandiri oleh warga, pengelola toilet membebankan biaya kepada pengunjung sebagai bentuk jasa pemeliharaan.
-
“Itu dibangun di atas tanah pribadi masyarakat. Cuma memang dia dekat dengan pantai,” jelas Yusdi.
-
Pemerintah Kota Balikpapan sebenarnya menyadari masalah ini dan berencana membangun toilet tambahan di sisi timur. Namun karena kendala lahan, pembangunannya hanya bisa dilakukan di daerah paling ujung timur .
“Ke depan, kami akan tetap membangun toilet di bagian timur. Tapi hanya bisa di paling ujung,” ujar Yusdi.
Sementara itu, pengunjung yang berada di wilayah timur harus berjalan lebih jauh untuk menemukan toilet gratis. Yusdi mengakui bahwa hal ini kurang nyaman bagi wisatawan, namun pemerintah masih mencari solusi terbaik.
Apa yang Bisa Dilakukan Pengunjung?
-
Cari Tahu Lokasi Toilet Gratis
-
Toilet gratis tersedia di area barat hingga tengah pantai. Pengunjung dapat melihat petunjuk atau bertanya pada petugas.
-
-
Siapkan Resep Kecil
-
Jika terpaksa menggunakan toilet berbayar di sisi timur, ada baiknya membawa uang kecil (Rp 5.000–Rp 10.000) untuk biaya penggunaan.
-
-
Laporkan Jika Ada Penyalahgunaan
-
Jika menemukan toilet berbayar di area yang seharusnya gratis, pengunjung bisa melaporkannya ke UPTD Pantai Manggar.
-
