Balikpapan- RSKD Balikpapan kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mempertahankan Proper Emas untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Pencapaian ini menjadikan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Balikpapan sebagai satu-satunya rumah sakit di Kalimantan Timur (Kaltim) yang konsisten meraih penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Proper Emas bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata komitmen RSKD dalam menerapkan prinsip berkelanjutan, inovasi, dan tanggung jawab ekologis. Penghargaan ini semakin memperkuat posisi RSKD sebagai role model rumah sakit hijau (green hospital) yang patut dicontoh oleh fasilitas kesehatan lain di Kaltim.
Tantangan Mempertahankan Proper Emas: Komitmen yang Tak Sekadar Seremonial
Mempertahankan Proper Emas selama tiga tahun berturut-turut bukanlah hal mudah. Setiap tahun, standar penilaian semakin ketat, menuntut inovasi dan konsistensi dalam pengelolaan lingkungan.
Gusti Erwin Setyadi Rakhman, Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Limbah RSKD Balikpapan, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
“Kami bersyukur dan bangga, tetapi yang terpenting bukan hanya meraih Proper Emas, melainkan bagaimana kami bisa mempertahankannya selama tiga tahun. Ini tantangan besar karena setiap tahun kami harus meningkatkan kinerja,” tegas Gusti.
Ia menambahkan bahwa manajemen RSKD menjadikan Proper Emas sebagai target strategis, bukan sekadar kewajiban administratif. Budaya ramah lingkungan telah diinternalisasi di semua lini, mulai dari tenaga medis, staf administrasi, hingga petugas kebersihan.

Baca Juga: Polresta Balikpapan Gelar Dialog Publik dengan Tokoh Masyarakat
Inovasi Ramah Lingkungan yang Jadi Sorotan
RSKD Balikpapan tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga melampaui ekspektasi dengan berbagai terobosan hijau. Beberapa inovasi yang menjadi kunci keberhasilan RSKD antara lain:
1. Penggunaan Energi Terbarukan
-
Pemasangan panel surya (solar cell) untuk mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional.
-
Penggantian lampu konvensional dengan LED hemat energi di seluruh area rumah sakit.
-
Konversi generator listrik dari solar ke gas, yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.
2. Pengelolaan Limbah Medis & Non-Medis yang Berkelanjutan
-
Limbah medis terkontaminasi dibakar dengan insinerator berstandar tinggi untuk mencegah pencemaran.
-
Limbah medis non-infeksius didaur ulang menjadi paving block, pot tanaman, dan produk kreatif lainnya.
-
Pengolahan eco-enzyme dari limbah organik, yang digunakan sebagai pembersih alami dan starter pengolahan air limbah.
3. Ruang Hijau & Kenyamanan Pasien
-
Penghijauan indoor dan outdoor untuk meningkatkan kualitas udara.
-
Taman terapetik yang membantu proses penyembuhan pasien.
-
Pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di seluruh area rumah sakit.
Edukasi Lingkungan & Kolaborasi dengan Komunitas
RSKD tidak hanya fokus pada internal, tetapi juga aktif berkontribusi bagi masyarakat. Beberapa program CSR yang dijalankan meliputi:
-
Edukasi pengelolaan limbah ke sekolah-sekolah.
-
Pembagian tanaman hijau kepada warga.
-
Kolaborasi dengan komunitas lingkungan untuk program daur ulang dan penghijauan.
Menjadi Rujukan Rumah Sakit di Kaltim
Keberhasilan RSKD Balikpapan dalam mempertahankan Proper Emas menjadikannya tempat studi tiru bagi rumah sakit lain. Beberapa fasilitas kesehatan yang telah belajar ke RSKD antara lain:
-
RSUD AWS Samarinda
-
RS Penajam Paser Utara
-
RSUD Parikesit Tenggarong
“Kami terbuka untuk berbagi pengetahuan karena tujuan akhirnya adalah mewujudkan Kaltim yang lebih hijau dan sehat,” ujar Gusti.
Dengan Proper Emas tiga tahun beruntun, RSKD Balikpapan tidak hanya unggul dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi pelopor rumah sakit berwawasan lingkungan.